Selasa, 27 Agustus 2019

Kerajinan bahan keras buatan

A. Kaca
Kaca wujudnya transparan dan bening. Ketebalannya bervariasi antara 1mm-2cm tergantung pada kebutuhan. Kaca memiliki permujkaan licin dan mengkilkap. jika akan dilukis harus menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada permukaan kaca. Kaca dapat dilebuir dan dibentuk dalam keadaan panas.

B. Logam
Logam bervariasi warnanya. ada yang perak, emas, ada juga yang kemrahan dan kecoklatan. Bentuknya ada yang tebal dan berat. Ada pula yang pipih dan ringan. Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni. Ada pula yang melapisi dengan cat. Untuk perawatan pada kerajinan logam cukup membutuhkan perhatian agar tidak pudar

Kerajinan bahan keras alam

A. Kayu
Kayu terdiri dari beberapa jenis seperti mahoni, jati, sengon, akasia, pinus, nangka, albasia, sungkai dan sebagainya. Masing masing kayu8mempunyai ciri yang berbeda juga. Tetapi selain keras, rata rata memiliki serat atau urat kayu yang indah. Kayu memiliki lingkaran tahun. Sifatnya juga tahan lama dan muda (jati)

B. Bambu
Bambu memiliki batang yang kuat, namun akan terjadi pelapukan jeka terkena air terus menerus. Bambu memiliki rongga dari ukuran 1cm-20cm dan memiliki ruas batang ruas inilah yang membuat suatu kerajinan menjadi unik. Tekstur batangnya sudah halus meskipun belum diamplas.

C. Rotan
Rotan memiliki batang yang kuat lebih kuat dari bambu. Serat batangnya sangat kokoh. ada yang berongga ada pula yang tidak berongga. rotan memiliki ruas batang namun lebih samar daripada bambu. Rotan dapat dipotong dalam bentuk sayatan maupun utuhan. Bentuknya panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit.

Jenis dan karakteristik kerajinan bahan keras

B. Jenis dan karakteristik kerajinan bahan keras
  1. Bahan keras alam
  2. Bahan keras buatan
Bahan keras aalam merupakan bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam dan merupakan sumber daya alam. sifatnya pejal,solid, kuat, tidak mudah berubah bentuk, dan padat. Contohnya kayu, bambu, rotan.

Bahan keras buatan merupakan bahan untuk membuat kerajinan yang sudah diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Contohnya kaleng, kaca, logam.

Kerajinan bahan keras

A. Prinsip kerajinan bahan keras
  1.  Keunikan bahan kerajinan
  2. Keragaman muatan nilai dalam produk kerajinan
  3. Aspek rancangan dalam produk kerajinan
1. Keunikan bahan kerajinan
Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Agar dapat menarik minat pembeli, maka dibutuhkan sesuatu yang unik agar membuat kerajinan tersebut menjadi menarik minat pembeli. Contohnya kerajinan berbahan kayu. bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak ditemui pada bahan bahan lainnya. Urat pada kayu ini masih menjadi penilaian tersendiri mengapa orang masih mempertahankan kayu untuk membuat kerajinan

2. Keragaman muatan nilai dalam produk kerajinan
  • Produk dengan nilai fungsional contohnya kerajinan keranjang rotan
  • Produk dengan nilai informatif contohnya kerajinan pin kaleng
  • Produk dengan nilai simbolik contohnya kerajinan lukis kaca cerita mahabarata
  • Produk dengan nilai prestise (wibawa) contohnya kerajinan tas kulit

3. Aspek rancangan dalam produk kerajinan
Untuk membuat suatu kerajinan, dibutuhkan membuat rancangan untuk mempertimbangkan pembuatan kerajinan. proses ini melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa indonesia

Rabu, 14 Agustus 2019

Arus Listrik

Perpindahan muatan listrik dikenal dengan nama arus listrik, besarnya diukur dalam ampere. Arus dapat terdiri dari partikel bermuatan apapun yang berpindah; biasanya adalah elektron, tetapi muatan apapun yang berpindah menghasilkan arus.
Menurut konvensi lama, arus positif didefinisikan sebagai yang memiliki arah yang sama dari aliran muatan positif yang dikandungnya, atau aliran dari bagian paling positif dari sirkuit ke bagian paling negatif. Saat ini disebut dengan arus konvensional. Gerakan elektron bermuatan negatif di sekitar sirkuit listrik, maka dianggap positif pada arah "berlawanan" dari elektron tersebut.[31] Meski begitu, tergantung kondisinya, arus listrik dapat terdiri dari aliran partikel bermuatan dari salah satu arah, atau bahkan bersamaan dari kedua arah. Konvensi positif ke negatif digunakan luas untuk menyederhanakan kondisi ini.
Proses ketika arus listrik melewati material disebut konduksi listrik, dan sifatnya bervariasi tergantung dari partikel bermuatan dan material yang mereka lewati. Contoh arus listrik misalnya konduksi logam, di mana elektron mengalir melalui konduktor listrik seperti logam, dan elektrolisis, di mana ion (atom bermuatan) mengalir melalui cairan atau plasma. Ketika partikel itu sendiri dapat berpindah agak lambat, medan listrik yang menggerakkan mereka dapat memperbanyak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, memungkinkan signal lsitrik untuk lewat dengan cepat pada 
Pada teknik atau aplikasi rumah tangga, arus seringkali dijelaskan dalam arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC). Sebutan ini merujuk pada bagaimana arus bervariasi terhadap waktu. Arus searah, diproduksi sebagai contoh dari baterai dan diperlukan oleh hampir seluruh peralatan elektronik, adalah aliran dari bagian positif sirkuit ke bagian negatif.[35]:11 Aliran ini biasanya dibawa oleh elektron, mereka akan berpindah melalui arah berlawanan. Arus bolak-balik adalah arus yang berbalik arah berulang-ulang; hampir selalu membentuk gelombang sinus.

Muatan Listrik


Adanya muatan akan menghasilkan gaya elektrostatis: muatan memberikan gaya pada muatan lainnya, sebuah efek yang diketahui sejak zaman kuno. Sebuah bola ringan yang digantung dari senar dapat diberi muatan dengan menyentuhkannya dengan pengaduk kaca yang telah dimuati dengan menggosokkannya pada kain. Jika ada bola yang sama dimuati dengan pengaduk kaca yang sama, maka akan menolak bola pertama: muatan bekerja pada kedua bola. 
Dua bola yang dimuati dengan batang amber yang digosok juga menolak satu sama lain. Namun, jika satu bola dimuati oleh pengaduk kaca, dan lainnya dengan batang amber, kedua bola ini akan tarik menarik. Fenomena ini kemudian diinvestigasi di akhir abad ke-18 oleh Charles-Augustin de Coulomb. Penemuan ini kemudian memunculkan aksiom yang terkenal: muatan sejenis akan tolak-menolak dan muatan berlawanan jenis akan tarik-menarik.
Gaya yang bekerja pada partikel akan memberi muatan pada partikel itu sendiri, maka muatan akan memiliki kecenderungan untuk tersebar berlipat ganda pada permukaan berkonduksi. Besarnya gaya elektromagnetik, entah tarik-menarik atau tolak-menolak, dituliskan dalam Hukum Coulomb, yang menghubungkan gaya dengan hasil kali muatan dan memiliki hubungan kuadrat terbalik dengan jarak antar keduanya.
Gaya elektromagnetik sangat kuat, hanya berada di belakang gaya nuklir kuat, namun ia bergerak ke semua arah. Sebagai perbandingan dengan gaya gravitasi yang jauh lebih lemah, gaya elektromagnetik akan mendorong kedua elektron terpisah 1042 kali daripada gaya tarik-menarik gravitasi yang saling menarik mereka.
Studi telah menunjukkan bahwa sumber muatan adalah dari tipe partikel subatomik tertentu yang memiliki sifat muatan listrik. Muatan listrik menimbulkan dan berinteraksi dengan gaya elektromagnetik, satu dari empat interaksi dasar di alam. Pembawa paling umum dari muatan listrik adalah elektron dan proton. Penelitian menunjukkan bahwa muatan adalah kekekalan kuantitas, artinya muatan bersih antara sebuah sistem terisolasi akan selalu konstan tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi pada sistem tersebut.

macam macam saklar


Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya.
Jenis-jenis saklar pada dasarnya dibedakan menjadi:
1. Saklar manual
2. Saklar magnetik (MC)
3. Saklar otomatis
Saklar magnetik dan saklar otomatis akan dibahas pada semester berikutnya. Sedangkan saklar manual menurut penggunaannya untuk:
1. Instalasi penerangan.
2. Instalasi tenaga.
Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut hubungannya antara lain:
1. Saklar tunggal
2. Saklar seri
3. Saklar silang
4. Saklar tukar
5. Saklar kelompok
6. Saklar kutub dua
7. Saklar kutub tiga
8. Saklar tarik
9. Saklar tombol tekan
Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:
1. Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW
2. Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW
Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:
1. Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
2. Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).

Kerajinan bahan keras buatan

A. Kaca Kaca wujudnya transparan dan bening. Ketebalannya bervariasi antara 1mm-2cm tergantung pada kebutuhan. Kaca memiliki permujkaan lic...